Berita PNS/CPNS

Pendaftaran Seleksi CASN 2023 Ditutup, 2.4 Juta Pelamar Bersaing untuk Jabatan PNS dan PPPK

Avatar photo
×

Pendaftaran Seleksi CASN 2023 Ditutup, 2.4 Juta Pelamar Bersaing untuk Jabatan PNS dan PPPK

Sebarkan artikel ini
Pendaftaran Seleksi CASN 2023 ditutup
Pendaftaran Seleksi CASN 2023 ditutup

Jakarta – Pendaftaran seleksi CASN yang mencakup formasi CPNS dan PPPK, secara resmi ditutup pada tanggal 11 Oktober 2023 pukul 23.59 WIB.

Jumlah pelamar yang mendaftar di portal SSCASN BKN mencapai angka mencengangkan, yakni 2.409.882 individu setelah periode pendaftaran berakhir.

Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Suharmen, mengungkapkan bahwa perpanjangan masa pendaftaran selama dua hari memberikan kesempatan tambahan kepada para pelamar untuk menyelesaikan tahapan submit dan resume.

Dari total 2.409.882 pelamar hingga penutupan pendaftaran, sebanyak 945.404 di antaranya melamar dalam formasi CPNS. Sementara itu, pelamar untuk formasi PPPK terbagi menjadi tiga kategori: PPPK Guru (439.020 pelamar), PPPK Tenaga Kesehatan (388.145 pelamar), dan PPPK Tenaga Teknis (637.313 pelamar) (data statistik BKN per-12 Oktober 2023).

“Pelamar yang telah sukses menyelesaikan pendaftaran dapat mencetak kartu pendaftaran melalui portal SSCASN mulai hari ini. Langkah selanjutnya adalah menantikan hasil seleksi administrasi, karena proses verifikasi oleh instansi terkait telah berjalan sejak pendaftaran dibuka,” jelas Suharmen dalam konferensi pada Kamis, 12 Oktober 2023 di Jakarta.

Mengacu pada penyesuaian jadwal seleksi CASN 2023 yang diumumkan pada tanggal 9 Oktober, pengumuman hasil seleksi administrasi akan dimulai pada tanggal 15 Oktober 2023.

Hasil administrasi akan diikuti dengan periode sanggah dan jawab sanggah hingga tanggal 23 Oktober. Terkait periode sanggah, para pelamar diberi kesempatan selama 3 hari untuk menyatakan keberatan, yang nantinya akan dijawab oleh verifikator instansi melalui portal.

“Perlu dicatat juga bahwa masa sanggah bukanlah waktu untuk mengoreksi berkas atau data yang mungkin salah dimasukkan oleh para pelamar, melainkan kesempatan untuk menyatakan bahwa data yang telah diinput sudah benar, tetapi ada yang mungkin terlewat oleh verifikator instansi karena tingginya jumlah pelamar,” tambah Suharmen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *