KLIKASN.COM – Setelah di-launching-nya Kovi Otda (konsultasi virtual otonomi daerah) berbasis metaverse beberapa waktu lalu. Kini Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia , kembali melakukan suatu terobosan sebagai jawaban dari larangan Halal Bihalal secara tatap muka, yakni Halal Bihalal melalui Metaverse.
Tidak tanggung-tanggung hanya dalam waktu singkat, seluruh pegawai lingkup Ditjen Otda yang berasal dari berbagai penjuru negeri dapat berkumpul di Hari Raya Ke-3 bertepatan pada hari Rabu tanggal 4 Mei 2022 melalui platform Metaverse yakni spatial.io.
Halal Bihalal Metaverse pertama dibuka langsung oleh Direktur Jenderal Otonomi Daerah Akmal Malik. Dalam kesempatannya beliau mengatakan bahwa, “Dirjen Otonomi Daerah (Otda) terus melakukan inovasi dan mengambil kebijakan yang sejalan dengan revolusi industri 4.0, mendorong effisiensi, memberikan berbagai layanan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan dan khususnya dalam Idul Fitri 1443 H Keluarga besar Ditjen Otda dapat menjalin Silaturahim dengam nuansa baru yakni bersilaturahim melalui metaverse, dengan avatarnya masing-masing”. Ungkap Akmal.
Halal Bihalal yang dihadiri Da’i tanah air, berasal dari Kota Makassar yakni Ustad Da’sad Latif menceritakan pengalamannya bertausiah pertama kali ini dengan menggunakan avatar dirinya, yakni melalui metaverse.
“Pertama kalinya, saya bertausiyah dihadapan jamaah melalui metaverse, terlihat avatar diri saya dan para jamaah dalam ruangan metaverse yang disediakan, (sambil tertawa) beliau berkata pengalaman baru saya yang sangat menarik”, ungkap Ustad Da’sad.
Dalam kesempatan tersebut Ustad Da’sad memberikan tausiah terkait pentingnya menjaga silaturahim dan ukhuwah dalam berbangsa dan bernegara, serta mengajak untuk mensucikan hati dan diri dengan saling bermaaf-maafan di Hari Raya Idul Fitri 1443 H tahun 2022 ini.
